Padang – Calon Gubernur Sumatera Barat (Cagub Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi memberikan ucapan selamat kepada pasangan Mahyeldi-AudyJoinaldy yang dinyatakan unggul pada pilgub Sumatera Barat berdasarkan hasil hitung cepat dan rekapitulasi C1 saksi milik PKS.
“Pilkada badunsanak di Sumbar sudah selesai dan saat ini sudah terlihat hasilnya dari perhitungan versi quick count dan real count versi calon dan KPU,” kata Mulyadi di Padang, Jumat saat bersilaturahmi dengan Mahyeldi dan Audy.
Dalam kesempatan itu Mulyadi dengan besar hati dan kesatria datang bersilaturahmi serta mengucapkan selamat kepada Mahyeldi dan Audy Joinaldy yang saat ini unggul dalam penghitungan suara.
“Inilah yang terbaik dari calon yang ada dan merupakan pilihan rakyat Sumbar. Saat ini kita harus kembali bersinergi membangun Sumatera Barat,” kata Mulyadi yang merupakan Ketua Partai Demokrat Sumbar.
Menanggapi hal itu Mahyeldi menyambut baik ucapan terima kasih dari Mulyadi. Ia mengatakan bahwa Mulyadi juga merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki Sumatera Barat.
Mahyeldi siap merangkul segenap elemen di Sumatera Barat untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia khususnya di Sumatera Barat.
Sejalan dengan itu Cawagub Audy menambahkan saat ini tidak ada lagi no 1, no 2, no 3, dan no 4.
“Saat ini kita semua sepakat untuk mengangkat tangan menjunjung Pancasila sebagai nilai luhur masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Barat,” kata dia.
Sebelumnya Calon Gubernur Sumatera Barat Fakhrizal dan sejumlah bupati serta wali kota juga memberikan selamat kepada Mahyeldi.
“Pak Fakhrizal sudah menelpon saya dan memberikan selamat,” kata Mahyeldi.
Ia menceritakan pada 9 Desember 2020 Fakhrizal berencana datang ke langsung ke Posko Pemenangan untuk mengucapkan selamat namun karena tidak berada di tempat akhirnya memberikan ucapan selamat lewat telepon.
“Beberapa bupati dan wali kota juga sudah mengirimkan selamat kepada saya,” kata dia.
Mahyeldi menilai semua calon gubernur Sumbar yang ikut pilgub kali ini adalah orang yang hebat sehingga suara bersaing ketat dan rakyat susah menentukan pilihan.
“Fakhrizal adalah seorang jenderal polisi yang hebat, Mulyadi merupakan tokoh Sumbar , Nasrul Abit adalah wakil gubernur, semuanya hebat sehingga selisih suara tidak besar,” kata dia.
Ia mengakui terpilihnya sebagai pemenang pada pilgub karena adanya kandidat lain, kalau tidak ada maka hadirnya kami karena beliau beliau itu.
Kalau mereka tidak ada maka kami tidak bisa seperti sekarang, enam kandidat lain adalah tokoh Sumbar yang luar biasa dan punya banyak kelebihan, ujarnya.
Mahyeldi menceritakan ia sudah menganggap Fakhrizal seperti guru dan dengan wakilnya Genius Umar sudah lama berinteraksi sejak yang bersangkutan di DPD RI sebagai PNS.
Sementara Mulyadi merupakan teman satu SMP di Bukitinggi dan Ali Mukhni adalah kepala daerah yang sukses di Padang Pariaman.
Kemudian Nasrul Abit merupakan senior di pemerintahan dan ia mengaku banyak berkomunikasi saat masih menjabat Wakil Wali Kota Padang.
“Kalau Indra Catri selain sama-sama orang Agam juga satu sekolah di SMA 1 Bukittinggi,” katanya.
Hasil final rekapitulasi C1 yang dimiliki tim pemenangan Mahyeldi-Audy Joinaldy menyatakan calon yang diusung PKS dan PPP tersebut unggul pada pilgub Sumatera Barat.
Berdasarkan dokumen C1 Mahyeldi-Audy Joinaldy unggul dengan perolehan suara 32,64 persen, kemudian pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni memperoleh 27,48 persen, pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri 30,05 persen dan pasangan nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar 9,83 persen.
(antara)
Discussion about this post