Batam – Saat ini Rumah Sakit Awal Bros Batam telah memiliki Layanan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) atau masyarakat sering menyebutnya Program Bayi Tabung dengan nama “Tunas Bangsa”. Rabu (16/12/2020).
Direktur Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Widya Putri, MARS menjelaskan, Bayi tabung adalah salah satu teknik reproduksi berbantu yang paling maju dan merupakan suatu pilihan alternatif bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh, kemudian sel telur yang sudah dibuahi dan sudah dalam fase siap akan dipindahkan ke dalam rahim wanita.
Pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1978 dengan lahirnya Louis Brown, bayi hasil bayi tabung pertama di dunia. Sejak itu bayi tabung berkembang dengan sangat pesat.
“Perkembangan bayi tabung di Indonesia dimulai sejak tahun 1988, dengan lahirnya bayi tabung pertama tanggal 2 Mei 1988 di RSAB Harapan Kita Jakarta. Semenjak itu diikuti dengan berdirinya klinik bayi tabung lainnya di seluruh Indonesia,” kata Widya.
Layanan Bayi Tabung di Rumah Sakit Awal Bros Batam ini melibatkan tim Khusus yang terdiri dari dokter Spesialis Kandungan-Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi, yang menangani masalah kesuburan pada wanita, dokter Spesialis Andrologi yang menangani masalah kesuburan pada Laki-laki, dokter Spesialis Urologi, untuk menangani masalah pada saluran kemih dan genital pada Laki-laki, dokter Embriolog, Bidan dan Perawat dengan pelatihan Khusus.
“Selain itu klinik Tunas Bangsa juga memberikan pelayanan lain seperti Inseminasi Intra Uterin, Konseling dan Terapi Hormonal untuk kasus-kasus gangguan haid, pelayanan operasi Minimal Invasif Laparoskopi dan Histeroskopi, juga konseling dan terapi untuk kasus-kasus infertilitas pria yang berupa terapi obat-obatan sampai dengan terapi pembedahan dan tidak menutup kemungkinan bahwa klinik Tunas Bangsa dapat menjadi tempat pengembangan penelitian di bidang infertilitas yang lengkap,”ungkap dr. Widya Putri, MARS, selaku Direktur Rumah Sakit Awal Bros Batam.
“Pada intinya klinik Tunas Bangsa akan memberikan pelayanan yang komprehensif demi kesehatan reproduksi masyarakat Kepulauan Riau,” tutur Widya.
Menurut, dr. Ni Made Indri, SpOG (K) FER selaku dokter Spesialis Kandungan- Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi, syarat mengikuti program Bayi Tabung ini antara lain bahwa pasangan adalah suami istri yang menikah resmi dengan dibuktikan dengan sertifikat atau buku nikah. Berikutnya, usia perempuan terbaik adalah tidak melebihi 40 tahun karena di atas itu jumlah sel telur sudah semakin sedikit. (Toni)
Discussion about this post