BATAM, SUARAMANDIRIPOS.ID-Kepala BP Batam Muhammad Rudi melakukan peninjauan progres pembersihan dan penyiapan dermaga peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar, Senin (24/5/21).
Pengembangan di Pelabuhan Batu Ampar sudah mulai berjalan. Pembongkaran gedung di dalam kawasan pelabuhan sudah berjalan. Sekitar satu setengah tahun lagi crane yang dibeli BP Batam akan tiba. Crane manual saat ini hanya dapat sekitar 8 teUs per jam melakukan bongkar muat container. Dengan crane baru nanti, bisa sekitar 20 teUs per jam. Demikian diungkapkan Kepala BP Batam Muhammad Rudi saat peninjauan pelabuhan Batu Ampar.
Pembenahan Pelabuhan Batu Ampar saat peninjauan sudah dibongkar dan dibersihkan sekitar 95 persen. “Tidak hanya pelabuhan bongkar muat, tapi sistemnya. Kita butuh crane yang bagus. Agustus nanti sudah datang, dua crane, meskipun bukan baru. Itu dari Pelindo II,” kata Muhammad Rudi.
Rudi mengatakan, lokasi pembongkaran ini akan digunakan untuk penumpukan kontainer. Nanti semua akan jadi tumpukan barang. “Intinya pelabuhan ini ingin kita betul-betul bersih, karena untuk menarik investor. Makanya fasilitas harus disempurnakan,” tutur Kepala BP Batam.
Muhammad Rudi menyampaikan, bukan hanya seaway-nya saja tapi untuk crane-nya juga. “Untuk crane-nya sedang kita siapkan, Agustus 2021 datang dari Pelindo II meskipun tidak baru. Dua crane akan dibawa ke Pelabuhan Batu Ampar,” ujarnya.
Ikut mendampingi Kepala BP Batam, Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin; Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Nelson Idris; Kabiro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar dan lainnya.
Muhammad Rudi melanjutkan, dua crane modern (gantry crane) akan mengganti crane manual yang ada saat ini di Pelabuhan Batu Ampar. Kemudian, nantinya akan menyusul crane sejenis yang dibeli Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sehingga, alat angkut atau crane yang tersedia lebih modern dan akan membuat proses bongkar muat lebih cepat.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menjelaskan, kalau namanya bisnis butuh efisiensi waktu, lebih cepat lebih baik. Pelabuhan ini dari sistem bongkar muat angkut barang akan kita ganti semua. Tapi tidak terlepas dari kemampuan keuangan BP Batam.
“Kita semua sudah sepakat bahwa pelabuhan ini mulai kita benahi. Artinya berapa pun ada dana akan digelontorkan ke pelabuhan. Sehingga pelabuhan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama akan menjadi pelabuhan bertaraf internaional seperti pelabuhan negara tetangga,” pungkasnya.
Rudi optimis, jika Peraturan Pemerintah (PP) 41 tahun 2021 sudah berlaku, maka kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Batuampar, tidak hanya untuk industri Batam. Namun, konsumsi warga Batam, hingga kebutuhan ke luar Batam.
“Jadi tidak hanya untuk Batam. Barang konsumsi, non konsumsi dan untuk orang luar yang menitip barang di Batam juga bisa cepat. Sehingga ini (akses) akan dibatasi, ditutup dan pelabuhan tidak bebas lagi,” kata Muhammad Rudi.
Diakuinya, BP Batam juga membenahi sistem yang ada di pelabuhan Batu Ampar. Dengan sistem itu, maka akan diketahui kapal akan masuk di Pelabuhan Batuampar. Tiap kapal ditargetkan bisa bongkar muat sekitar dua jam selesai.
“Jadi dari segi waktu kita dorong. Ada kontrol waktu. Sehingga semua bisa tahu, jam berapa kapal tiba dan jam berapa bongkar. Ini perintah Pak Luhut Binsar Panjaitan (Menko Kemaritiman) dan Menko Perekonomian RI,” ungkap Rudi.
Sementara untuk proses pembongkaran bangunan, salah satu yang sudah dilakukan, adalah gedung A Persero Batam. Saat ini, diakui tinggal 5 persen yang belum dibongkar. “Kenapa harus bersih? Karena target kita tidak ada lagi gedung-gedung yang kurang pas di sini. Mudah-mudahan, puing-puing sudah bersih minggu ini. Kalau dari Persero tidak membersihkan, Pak Nelson yang akan membersihkan nanti,” imbuh dia.
Sementara itu, Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, mengatakan, perluasan Pelabuhan Batu Ampar sedang dilakukan, di bagian Utara dan Selatan. Di mana di bagian Utara ujung perluasan dilakukan 2 H. Sementara di Selatan, 10,4 H. “Jadi totalnya 12,4 H. Nantinya kapasitas pelabuhan untuk tahun 2023, sekitar 2 juta teUs kontainer,” ungkapnya.
Sumber berita Humas BP Batam
Redaksi Jasniwati
Discussion about this post