BATAM, SUARAMANDIRIPOS.ID- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat merebaknya wabah (pandemi Covid-19). Selain menyiapkan jaring pengaman sosial, pemerintah juga menyiapkan program padat karya tunai (PKT/cash for work) . Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat serta menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Program padat karya tunai (PKT) yang dilaksanakan di 900 Kecamatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia tersebut melakukan kegiatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas masyarakat, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Seperti pembanguunan saluran air (drainase), perbaikan jalan, pembangunan batu miring, dan sanitasi. Berbagai kegiatan dalam Program PKT tersebut manfaatnya sangat membantu dan dirasakan oleh masyarakat.
Di Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam Program padat karya tunai (PKT/cash for work) yang dilaksanakan Satuan kerja (Satker) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Ditjen Bina Marga Provinsi Kepri, adalah pekerjaan revitalisasi drainase Jalan Nasional di empat lokasi dengan menyerap ratusan masyarakat sebagai tenaga kerjanya
Salah satu contoh, proyek padat karya pembuatan saluran air (drainase) di kiri-kanan Jalan Nasional Batu Besar sepanjang 5,805 meter dengan nilai anggaran sebesar Rp.3.000.000.000. Saat ini proyek tersebut hampir rampung pengerjaannya. Demikian juga pengerjaan proyek padat karya pembuatan drainase di jalan Nasional Telaga Punggur.
Demikian dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Batam, Satuan Kerja (Satker) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kepri Hendra Sahputra, belum lama ini di kantornya Tanjungpiayu.
Lebih lanjut Hendra Syahputra, menjelaskan adapun lokasi pekerjaan padat karya tersebut meliputi ruas jalan Nasional Punggur hingga Telaga Punggur, ruas jalan Nasional Simpang Punggur-Batu Besar dan Ruas Jalan Batu besar-Nongsa.”Dengan adanya program pemerintah melalui proyek padat karya tunai ini masyarakat sangat terbantu, terutama disaat kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit akibat pandemic covid-19, dimana banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan sebagainya. Dengann kehadiran padat karya ini masyarakat bisa terbantu,”kata Hendra
Hendra menambahkan, padat karya merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
“Jadi yang bekerja di proyek ini kita gunakan tenaga masyarakat sekitar dengan upah yang disesuaikan dengan upah minimal kota atau Kabupaten. Saat ini tenaga kerja yang diserap mencapai ratusan orang, semuanya dari masyarakat sekitar,”kata Hendra.
Hendra yang di damping stafnya David dan Deni menambahkan, kegiatan revitalisasi drainase padat karya di kota Batam saat ini sudah mencapai 40,20 persen, sedangkan perencanaan sebesar 27,32 persen dan keterlambatan (deviasi) hanya +12,88 persen,”Progres realisasi pengerjaan saat ini sudah mencapai 40,20 persen, perencanaan 27,32 persen dan deviasi +12,88 persen,”terang Hendra.**
Redaksi : Jasniwati
Discussion about this post