BATAM, SUARAMANDIRIPOS.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam terus berupaya mengurangi tonase sampah dari sumber. Salah satunya mengedukasi warga untuk memilah sampah dari rumah.
Program 3R atau reuse, reduce, dan recycle diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mengurai jenis sampah, sehingga memudahkan pengolahan di tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala DLH Batam, Herman Rozi mengatakam berbagai program digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sampah. Mulai dari pendirian bank sampah, yang saat ini hampir berada seluruh kecamatan.
“Bahkan kami membuat program yang menarik, nabung sampah berbuah emas. Jadi sampah yang dikumpulkan akan dikonversi ke dalam bentuk emas, dan program ini menarik buat ibu-ibu,” kata dia, Minggu (13/12).
Ia juga menggandeng berbagai pihak terus mensosialisasikan gerakan sadar pilah sampah. Dengan tujuan sadar sampah ini bisa ditingkatkan, langsung dari sumbernya.
Perusahaan juga diajak untuk menyalurkan bantuan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar pilah sampah. Salah satunya penyaluran 50 unit tong sampah kepada Unit Bank Sampah Duta Sejahtera di Perumahan Taman Duta Indah. Tong sampah ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Asia Paperindo Perkasa (Sinar Mas Group).
“Semaksimal mungkin ada CSR yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Kalau mengandalkan pemerintah, semua tidak bisa diakomodir. Dengan bantuan ini masyarakat diharapkan semakin teredukasi soal pilah Sampah dari sumber,” jelasnya.
Herman menambahkan sejak pelaksanaan sosialisasi pilah sampah yang dicanangkan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi beberapa waktu lalu, antusias masyarakat Kota Batam untuk menggairahkan keberadaaan Bank Sampah semakin meningkat.
“Ini dapat dilihat dari berdirinya beberapa Unit Bank Sampah baru dibawah binaan DLH Kota Batam,” ucapnya.
Ia menyebutkan bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat serta memotivasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masing-masing dan tentunya sampah yang dipilah akan bernilai ekonomis.
“Harapan kami juga semakin banyak perusahaan peduli kepada unit-unit bank sampah seperti yang dilakukan oleh PT Asia Paperindo Perkasa ini,” ucap dia.
Sementara itu, HRD PT Asia Paperindo Perkasa Ridwan Pasaribu menyampaikan, sudah seyogyanya pihaknya memberikan dukungan terkait program kebersihan melalui gerakan pilah sampah di Batam.
“Sebagai dukungan perusahaan pada unit-unit usaha mikro di Kota Batam dalam upaya pengelolaan sampah domestik dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle),” ungkap dia.
Pada 2018 lalu, Bank Sampah memberikan kontribusi terhadap pengurangan sampah nasional sebesar 1,7 persen (1.389.522 ton/tahun) dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 1.484.669.825 per tahun.
Keuntungan ekonomi sirkular tersebut diperoleh Partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah pada sumbernya menjadi kunci keberhasilan manajemen Bank Sampah.
“Untuk itu kami memandang hal ini sesuatu yang positif dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi mikro Kota Batam khususnya. Kami selalu siap mendukung kegiatan ini sebagai role model buat ruang lingkup masyarakat, terutama lingkungan RTRW Kota Batam,” papar Ridwan.(Smp/Net)
Discussion about this post